Friday 23 March 2018

Tes Kebugaran Jasmani: Multistage Fitness Test


Tentang Multistage Fitness Test
Multistage Fitness Test (MFT) merupakan salah satu bentuk tes untuk mengukur kebugaran jasmani. Tes ini merupakan test yang  dilakukan di lapangan, sederhana namun menghasilkan suatu perkiraan yang  cukup akurat tentang konsumsi oksigen maksimal untuk berbagai kegunaan atau tujuan. Pada dasarnya test ini bersifat langsung: testi berlari secara bolak balik sepanjang jaulur atau lintasan yang telah diukur sebelumnya, sambil mendengarkan serangkaian tanda yang berpa bunyi “ tut” yang terekam dalam kaset. Waktu tanda “tut” tersebut pada mulanya berdurasi sangat lambat, tetapi secara bertahap menjadi lebih cepat sehingga akhirnya makin mempersulit testi untuk menyamakan kecepatan langkahnya dengan kecepatan yang diberikan oleh tanda tersebut. Testi berhenti apabila ia tidak mampu lagi mempertahankan langkahnya, dan tahap ini menunjukan tingkat konsumsi oksigen maksimal testi  tersebut. Melalui tes ini diharapkan dapat diketahui tingkat kebugaran jasmani siswa sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi tercapai atau tidaknya hasil belajar siswa berdasarkan tujuan yang diharapkan dari matapelajaran penjasorkes. 

Prosedur Multistage Fitness Test
Peserta tes MFT berlari bolak-balik sejauh 20M, bagi peserta yang tidak kuat akan diberhentikan. Tes MFT terdapat 21 level dengan shuttle yang berbeda-beda di setiap levelnya, semakin tinggi levelnya maka semakin baik daya tahan jantung dan paru/ kardiovaskular orang tersebut. Peserta tes MFT harus dalam kondisi sehat dan melakukan pemanasan sebelum mengikuti tes. Peserta MFT diharapkan agar melakukan tes dengan sungguh-sungguh, diusahakan bisa mencapai level setinggi mungkin, apabila benar-benar merasa sudah tidak kuat lagi peserta tes bisa berhenti. Berikut adalah tabel skema MFT.

Sarana dan Prasarana Multistage Fitness Test
  • Pemutar musik panduan MFT
  • Pengeras suara
  • Meteran
  • Lintasan lari 20meter
  • Pembatas
  • Lembar penilaian MFT
  • Alat tulis
Persiapan Multistage Fitness Test
  • Ukur lintasan lari sepanjang 20meter, di kedua ujungnya diberi batas jarak.
  • Siapkan kaset atau CD pemandu MFT berada di awal.
  • Sebelum tes peserta diharapkan tidak makan ataupun minum terlalu banyak.
  • Peserta harus melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melaksanakan tes
  • Setelah melakukan tes peserta sebaiknya melakukan pendinginan.
Pelaksanaan Multistage Fitness Test
  • Nyalakan pemutar suara panduan Multistage Fitness Test
  • Akan terdengar instruksi dari panduan, peserta diharapkan untuk bersiap-siap, kemudian akan terdengar bunyi “TUT” dengan interval yang teratur
  • Peserta tes harus sampai ke ujung lintasan bersamaan atau sebelum bunyi “TUT", dan seterusnya lari bolak-balik mengikuti irama bunyi "TUT" dari panduan MFT.


  • Peserta harus menginjakkan kaki melewati garis batas ujung lintasan 20meter setiap lari.
  • Setiap kali kenaikan level, maka interval bunyi akan semakin lebih cepat, sehingga peserta harus berlari lebih cepat pula.
  • Peserta berlari terus selama mungkin mengikuti irama panduan MFT.
  • Apabila peserta gagal mencapai garis pembatas 20meter sebanyak 2 kali berturut-turut, maka peserta dianggap sudah selesai dalam mengikuti tes (dianggap tidak kuat lagi mengikuti tes).
Penilaian
Setelah melakukan tes, maka hasilnya dapat dicocokkan dengan tabel berikut ini, sehingga dapat diketahui masuk pada kategori manakah kualitas daya tahan kardiovaskularnya.

Wednesday 21 March 2018

Tes Kebugaran Jasmani : Tes Lari 12 Menit / Cooper Test

Pendahuluan
Tes lari 12 menit atau Cooper Test adalah salah satu tes untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani seseorang yang dikembangkan oleh Cooper. Inti dari tes ini adalah peserta tes berusaha melakukan lari dengan jarak sejauh mungkin selama durasi 12 menit. Biasanya tes ini dilakukan di lintasan atletik atau berputar mengelilingi lapangan. Prosedur pelaksanaan tes ini adalah peserta mulai berlari saat ada aba-aba untuk memulai, kemudian diharuskan berhenti tepat pada saat 12 menit (akan ada aba-aba berhenti). Pada saat berhenti para peserta diharuskan menandai tempat berhentinya, sehingga apabila peserta tes banyak perlu kejelian bagi penguji. Jarak yang berhasil dicapai oleh peserta kemudian dicatat dan dikonfirmasi dengan tabel kategori kebugaran jasmani tes 12menit sehingga akan diketahui tingkat kebugaran jasmani peserta. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur kapasitas VO2Max seseorang.

Sarana dan Prasarana Tes Lari 12 Menit
  • Lintasan atletik 400 meter (ditandai setiap 100 Meter)
  • Stopwatch
  • Meteran
  • Alat tulis
  • Peluit
 Petugas Tes Lari 12 Menit
  • Pemberi aba-aba dan timer
  • Pengukur jarak dan pengawas lintasan
  • Pencatat hasil
Teknis Pelaksanaan Tes Lari 12 Menit
  • Menentukan titik start
  • Peserta tes berlari memutari lintasan sebanyak mungkin sampai 12 menit, apabila waktu telah menunjukan 12 menit maka peserta tes harus berhenti berhenti berlari dan menandai tempat berhentinya.
  • Petugas menghitung putaran/ jarak yang berhasil ditempuh oleh peserta tes.
  • Hasil yang diperoleh dikonfirmasi dengan tabel VO2Max tes lari 12 Menit di bawah ini: